Sumbawa Barat – Seorang tokoh pemuda Telaga, Fahmi, S.E., menyampaikan seruan tegas kepada aparat keamanan agar lebih serius dan proaktif melakukan pengecekan terhadap armada bus dan truk yang melintasi jalur Poto Tano – Kayangan.
Menurut Fahmi, langkah ini penting untuk mencegah maraknya peredaran minuman keras (miras), oplosan, dan barang terlarang lainnya yang kerap disembunyikan di dalam kendaraan umum lintas antar-pulau tersebut.
“Kami dari masyarakat Telaga meminta agar aparat keamanan tidak hanya melakukan pemeriksaan sesaat, tapi terus menerus dan berkelanjutan. Ini demi menekan peredaran miras dan narkotika yang bisa merusak generasi dan mengancam keselamatan,” tegas Fahmi.
Ia juga mengingatkan bahwa pengawasan sebaiknya tidak terbatas pada barang bawaan, tetapi juga menyasar para pengemudi. Fahmi meminta agar Polisi, TNI, dan BNN bekerja sama melakukan sidak dan tes urine acak terhadap sopir-sopir yang melintas di jalur tersebut.
“Kita tahu, keselamatan penumpang ada di tangan para driver. Kalau ada yang positif menggunakan narkoba atau miras, risikonya besar. Jadi kami ingin aparat menegakkan aturan secara konsisten,” tambahnya.
Fahmi berharap, tiga pihak utama yakni Polres Sumbawa Barat, Kodim 1628 Sumbawa Barat, dan BNN dapat bersinergi untuk menegakkan aturan dan menjaga wilayah Bumi Pariri Lema Bariri dari masuknya miras dan narkotika secara bebas.
“Kami percaya ketiga institusi ini bisa menjalankan amanah untuk menzerokan peredaran miras dan narkotika di Sumbawa Barat,” tutup Fahmi.(P1)
Komentar