Poto Tano – Satu unit Rumah Panggung milik Hamzah (30 tahun) Warga RT. 04/RW.03 Dusun Tengah Desa UPT.Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat ludes dilalap si Jago Merah yang diduga akibat konseleting arus pendek listrik.
Ditaksir akibat kebakaran ini kerugian kurang lebih mencapai Rp.80 juta.
Ketua RT setempat Agus kepada media ini menuturkan bahwa sekitar pukul 08.40 WITA rumah dalam keadaan kosong, karena korban beserta istri dan anaknya tidak berada dirumah.
Pada saat itu, tetangga korban Riyeng (46), mengaku padanya,mendengar adanya letusan kecil dalam kamar tidur korban, yang tidak berselang lama muncul asap dari kamar tersebut membuat dirinya kaget dan memanggil warga lainya untuk memadamkan api yang mulai membesar dengan yang melalap semua bidang rumah, akibatnya rumah tersebut ludes terbakar.
Api kemudian berhasil dipadamkan oleh warga kurang lebih sekitar 20 menit dengan alat seadanya.
“Pada saat kami mendengar teriakan dan melihat gumpalan asap datang dari rumah tersebut kami langsung berusaha memadamkan dengan warga lainya dengan alat seadanya, namun kami tidak berhasil menyelamatkan barang berharga milik korban, karena kami pokus pada upaya pemadaman”. ujar Agus Ketua RT.04
Dikatakan Agus kalau pihaknya sedikit kecewa dengan keterlambatan mobil pemadam kebakaran yang datang setelah api padam kendati demikian dirinya mengakui kalau jarak antara Taliwang dengan tempat kejadian perkara (TKP) cukup jauh dan memakan waktu kurang lebih 20 menit.
“Iya alhamdulilah api dapat kita padamkan meski tanpa mobil pemadam, walaupun kami tidak dapat menyelamatkan barang berharga milik korban”. terang Agus.
Sementara itu Kepala Desa UPT.Tambak Sari Suhardi menyatakan rasa dukanya kepada warga yang menjadi korban kebakan ini, dan dia mengajak kepada masyarakat lainya untuk dapat menjadikan musibah ini bagian dari cobaan serta terus waspada akan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
“Saya atas nama pemerintah desa akan terus berkordinasi dengan pemerintah kabupaten melalui dinas instansi terkait untuk dapat bersama-sama membantu korban, dan kami dari desa akan mengeluarkan Dana Bantuan Tak Terduga untuk korban”. ujar Suhardi.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasi dan pengendalan Dinas Pemadam Kebakaran KSB. Syamsuddin.S.Ap yang terjun langsung ke TKP mengaku kalau pihaknya bersama sejumlah unit kendaraan pemadam sedang berada di Mako Taliwang karena ada rapat evaluasi yang rencananya digelar saat itu, tetapi setelah mendapat laporan dari warga pihaknya langsung menggerakkan mobil pemadam tersebut ke TKP
“Pada prinsipnya kami dari Damkar tetap siaga, hanyak saja ketrlabatan kami disebabkan oleh jarak tempuh yang jauh dari Taliwang ke TKP “. ungkap Samsuddin singkat.(KH)
Komentar